Rabu, 19 Mei 2010

Hati-Hati di Sarana Umum

Suatu hari seorang ibu muda bersama anak gadisnya yang masih berusia sekitar enam tahun baru selesai belanja di pasar. Karena rumahnya cukup jauh, maka ibu dan anak tersebut memilih naik angkutan kota untuk pulang ke rumah. Sayangnya, angkot yang melewati depan rumah mereka baru terisi satu penumpang, yaitu seorang bapak-bapak. Merekapun harus menunggu penumpang yang lain baru angkot ini mau berangkat.


Tidak peduli angkot merupakan sarana umum, bapak-bapak tadi dengan enaknya menghisap rokok. Ibu muda itupun merasa terganggu apalagi mengingat bahaya asap rokok terhadap dirinya dan anaknya. Dengan nada agak kesal, ibu muda itu menegur bapak-bapak yang merokok tersebut.

“Pak.. Tau ga sih.. Ini sarana umum!” Tegur ibu muda tersebut.

“Bapak ga tau aturan ya? Merokok semaonya sendiri. Kalo mao merokok sana.. di rumah Bapak sendiri.” Ibu muda tersebut semakin emosi.

“Saya si ga papa, tapi adik kecil ini lho, kasian kan...” lanjut ibu muda tersebut sambil menunjukkan anaknya yang mulai terbatuk.

Bapak-bapak tadi buru-buru mematikan rokoknya demi mendapat semprotan dari ibu muda tersebut. Namun rupanya bapak-bapak ini tidak mau mengalah. Diapun kemudian membalas apa yang telah ibu muda tersebut lakukan kepadanya.

“Ibu juga tau ga ini sarana umum?” Balas bapak-bapak tersebut.

“Ibu ga tau aturan ya? Pake pakaian semaunya sendiri. Kalo mau keliatan sexy sana.. di rumah Ibu sendiri.” Kata bapak tersebut semakin serius mengomentari pakaian ibu muda tersebut yang agak ketat.

“Saya si ga papa, tapi adik kecil saya ini lho, kasian kan...” lanjut bapak-bapak tersebut yang naik angkot sendiri tanpa membawa anak kecil.

Ibu muda itupun hanya bisa diam dan memalingkan wajahnya dari bapak-bapak tersebut.

1 komentar: